Selasa, 22 Januari 2008

BAGAIMANA AGAR TIDAK PUTUS ASA
Sudah lama berusaha untuk tampil di depan publik alias orang banyak , tetapi selalu ada kendala . Malu, takut, khawatir , selalu saja perasaan itu yang muncul . Tidak percaya diri itu istilah yang paling tepat. BAnyak yang bilang dan menyarankan dengan berbagai teknik untuk menghilangkan perasaan itu . Tetapi begitu mulai berhadapan dengan sekian banyak mata selalu saja muncul kekhawatiran yang sama. Ada apa gerangan dalam diri ini ?
Begitulah selalu yang muncul adalah tidak berani yang akhirnya menuju "biarin deh " artinya , putus asa.
Kalau sudah putus asa apa obatnya ? Kembali lagi ya dirinya sendiri. orang seperti mudah berkata , begini atau begitu tetapi tidak menunjukkan jalan keluar yang konkrit . Semua masih di awang awang. Putus asa adalah masalah ketetapan hati . Yaitu berani mengambil keputusan dengan resiko apapun . Nah , disinilah . berani menghadapi resiko apapun.
Tidak gampang menetapkan hati untuk berani menghadapi resiko. Seringkali kehidupan kita , dalam keluarga , anak anak usia balita , sampai dengan remaja tidak dilatih oleh orangtuanya untuk berani berhadapan dengan resiko.
Kalau ada keputusan yang di ambil oleh anak lalu disitu ada resiko maka orangtuanya yang tampil melindunginya. Hal kecil yang sering terlupakan. BAhwa keputusan orang tua itu telah menghambat pengalaman anak dalam mengelola sebuah resiko.
Ketakutan terhadap resiko itulah yang memunculkan putus asa. Padahal tidak semua resiko adalah negatif bahkan banyak resiko yang justru menjadi pemacu untuk suatu kemajuan. Jadi jangan biarkan diri kita dalam ketakutan terhadap resiko sehingga putus asa . Ayo kita mulai mengelola resiko untuk menuju kepada kemajuan.

Tidak ada komentar: